Minggu, 26 Juli 2009

Sepatu Yang Terinjak Bagian Belakangnya

Sejak sepatu yang terinjak bagian belakangnya itu menjauh
maka seluruh dunia adalah permainan yang terhenti sementara.
Karena seluruh rima di jagat raya takkan bisa menggambarkan ruang yang telah terbentuk,
maka satu bulan adalah penantian seumur hidup.

Hingga semua manusia telah menyadari apapun bisa terjadi,
maka dosa yang sama terpaksa menjadi halal.
Ketika Tuhan telah bertransformasi menjadi halaman maya jejaring sosial,
meminta kepada-Nya menjadi pilihan utama.
Bahkan Tuhan yang satu ini tidak pernah menjawab.
Mungkin belum.

Berhenti pada konsep-konsep platonis bukan berarti berakhir.
Hanya menunggu Tuhan kembali bertransformasi dalam wujud lainnya.
Penjual nasi padang mungkin?
Seharusnya senja hari dua bulan lalu bersujudlah meminta
Sehingga tak perlu melihat senyum yang bermakna segalanya.

Setidaknya alasan manusia masa kini untuk menyelesaikan pendidikan akademis menjadi kian masuk akal.
Karena institusi itu yang akan menjadi cerita besar bagi apa yang akan kita produksi jika seluruh kehidupan terbaca dalam kurva permintaan dan penawaran.

Seharusnya aku tanya saja orang disebelahku waktu itu,
dia kelihatannya tidak akan berbohong.
Kadang aku mulai meragukan Milgram, jika Fat Mike iya kenapa kamu tidak?
Kecuali stenografi, aku tahu semua.

Maka lupakan Buzz Aldrin,
konspirasi terbesar terhampar di antara C3 dan C6!!

Saat pembangkangan terhadap billing server dan jam kerja dimulai, tumpukan skripsi tidak menjadi lebih penting dari sinema horor seminggu sekali.
Antara stick drum dan adzan magrib.

Aku berdoa pada Tuhan :
"Semoga nasi padang hari rabu kemarin terasa sangat nikmat baginya"

3 komentar:

  1. maksudnya apa Jo?
    kok bahasamu jadi njlimet gini?
    platonik?
    kebanyakan dosa?

    BalasHapus
  2. Bagus banget ... Sumpah !!!

    BalasHapus
  3. kalo sepatu yg belakangnya di injek cepet rusak gan hehehe.
    btw mampir ke www.safetyshoes.co.id untuk sepatu safety terbaik

    BalasHapus