Minggu, 04 Juli 2010

Perampokan Bank Itu Keren

Dulu, waktu mau daftar kuliah, saya dihadapkan pada pilihan-pilihan jurusan. Saya yang waktu itu masih sangat muda emang tipikal remaja engga jelas yang hidupnya datar aja, engga punya minat atau ketertarikan yang sangat pada suatu hal. Imbasnya, saya dulu pilih jurusan berdasarkan saran orang tua dan logika ngawur anak 17 tahun. Saya pilih jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Semarang dengan pertimbangan bahwa passing grade-nya rendah dan untuk nantinya yang namanya sarjana ekonomi itu akan gampang dapet kerja. Alasan yang masih bisa diterima sebenernya.

Menurut anggapan yang beredar di masyarakat itu kan pilih kuliah itu harusnya sesuai minat, biar kita seneng melakukannya dan hasilnya memuaskan baik secara akademis maupun kejiwaan. Tapi dulu saya mah belum kenal kalimat begituan, kalaupun saya ngerti, kan saya engga punya minat, jadi ya ambil jurusan yang kira-kira bisa dimasuki aja lah. Akhirnya saya emang berhasil masuk ke Ekonomi Pembangunan Unversitas Negeri Semarang. Salah jurusan? engga juga. Mungkin saya engga menyerap banyak ilmu ekonomi di situ hahaha.. tapi saya dapat pengalaman berinteraksi dengan orang, penyikapan terhadap situasi tertentu, dan cara menjadi ganteng. Hidup itu engga pernah sia-sia.

Sekarang saya udah lulus kok masih males cari kerja ya? Uh! Lowongan yang saya temui baru seputar, marketing, administrasi, dan rekan2nya. Belum ada yang menarik, mungkin saya aja yang terlalu milih-milih, padahal udah tau fresh graduate tanpa pengalaman. Emang sombong sih saya. Saya bukan tipe orang yang gampang nyesel, tapi kalo liat banyak kerjaan yang cukup menarik itu butuh IP tinggi dan kemampuan-kemampuan khusus, rasanya agak nyesel juga dulu engga mengusahakannya. Tapi berhubung saya orangnya engga nyeselan, jadi ya biasa aja sih, banyak kerjaan lain, tapi ya itu belum ada yang menarik. Kalau kata orang sih, yang penting itu kita bisa menikmati pekerjaan jadi bisa memberi dedikasi dan kontribusi maksimal pada pekerjaan itu dan bagi diri kita sendiri.

Banyak kolega saya yang sekarang menempuh jalan yang sudah terprediksi sejak awal kuliah. Kerja di bank. Profesi yang masih jadi harapan banyak orang, bergengsi, banyak duit. Katanya. Eh, biasanya syarat lamaran kerja itu kan ada ya, poin : berpenampilan menarik. Ini susah nih. Engga adil kalau orangnya pinter tapi engga menarik. Padahal kita semua tau kalau "menarik" itu relatif. Termasuk kerja di bank. Pegawai-pegawai frontliner biasanya ganteng-ganteng sama cantik-cantik. Walau kata cantik buat saya udah mentok di sesuatu, tapi ya, emang pegawai bank itu cantik-cantik. Menipiskan peluang banyak lulusan untuk turut serta berkarier di bidang tersebut. Tapi sejak dalam bekerja itu yang penting totalitas, dedikasi dan perasaan nyaman untuk melakukannya, maka semua orang masih bisa mewujudkan mimpinya untuk berkarier di bank. Tidak harus jadi teller yang harus ramah, atau manager area yang penuh tanggung jawab. Wujudkan mimpi anda berkarier di bank dengan menjadi perampok bank.

Image and video hosting by TinyPic

Q : Serius?
A : Engga. Tapi seterah anda mau menanggapinya gimana.

Hahaha.. engga jelas nih postingan nulis apa. Tapi yang jelas, perampokan bank itu adalah salah satu kejahatan yang paling keren. Untuk merampok sebuah bank, perlu ada strategi yang sangat matang sebelumnya. Analisis bank yang dipilih untuk dirampok, siapa saja anggota tim yang direkrut, bagaimana metode dan cara perampokan, antisipasi hal buruk, dan rencana pasca perampokan. Di dalam prosesnya perampokan bank tu keren lho, ada dua jenis, pembobolan dan perampokan langsung. Pada pembobolan yang penting adalah bagaimana mengambil uang dan barang di bank tanpa ketahuan pas ambilnya, sedangkan dalam perampokan langsung, ada penerapan taktik dan strategi, ada drama penyanderaan, negosiasi dengan pihak kepolisian, dan teknik meloloskan diri. Sukur-sukur kalo berhasil lolos sebelum polisi dateng.

Pokoknya perampokan bank itu salah satu kejahatan yang paling keren. Perampokan bank juga salah satu kejahatan yang buat saya engga terlalu jahat.. haha.. sama aja sih jahat tapi gini deh : Orang-orang yang merampok di bank terutama adalah orang-orang kaya, ya iyaalaah kalau buat makan aja susah gimana mau nabung, kayak saya. Dalam ekonomi kerakyatan, kesejahteraan itu seharusnya di distribusikan secara merata, dengan mengambil harta orang kaya sedikit udah cukup mendukung program pemerataan kesejahteraan. Makanya kalau pada mau ngerampok bank, pilih bank yang bonafid, jangan bank cabang pembantu yang nasabahnya pedagang dan nelayan. Ini selain karena yang nabung di situ orang-orang kaya, juga biar kamu terkenal, masuk tipi. Pada perampokan bank, nasabah juga tidak langsung merasakan kerugian, karena biasanya bank yang akan menanggung kerugian itu, nasabah mah taunya tabungan/simpanannya utuh. Rasanya cukup adil kalau kita liat ketidakadilan bank yang menerapkan biaya administrasi dan potongan gila-gilaan untuk penyimpanan dan setiap transaksi kita. People should take revenge! Haha...

Tapi tetep aja kejahatan kan? Emang. Saya engga bilang ini bener kok, cuma mengkaji lebih dalam saja mengenai hal ini. Jahat mana sama korupsi sambil tidur tanpa malu?

Bagi yang berminat buat ngerampok bank, jangan lupa direncanakan dengan matang. Banyak-banyak baca buku, koran, berita-berita perampokan bank, dan nonton film-film tentang perampokan bank. Saya ada beberapa saran film nih yang bisa kalian tonton :

Dog Day Afternoon (1975)
Al Pacino, John Cazale
http://www.imdb.com/title/tt0072890/



Inside Man (2006)
Denzel Washington, Clive Owen
http://www.imdb.com/title/tt0454848/




How To Rob A Bank
Nick Stahl, Erika Christensen, Gavin Rossdale
http://www.imdb.com/title/tt0762104/




The Bank Job (2008)
Jason Statham, Saffron Burrows
http://www.imdb.com/title/tt0200465/



Masih banyak sebenernya film-film tentang perampokan bank, masih ada Going By The Book, High Life, dsb. Tapi film-film di atas dan sedikit film-film lain itulah yang udah saya tonton dari film-film bertema ini. Secara engga sadar, ternyata saya cukup banyak menonton film-film perampokan bank, dan mungkin ini salah satu tema favorit saya. Mungkin setelah beberapa kali menonton, saya sampai pada kesimpulan yang udah saya tulis diatas, perampokan bank itu keren! Saya jadi suka dan terus cari film-film seperti ini.

Postingan ini engga bilang perampokan bank itu baik kok, engga juga ngasih cara-cara untuk merampok bank. Kalau ada yang merampok bank setelah membaca tulisan ini, itu di luar tanggung jawab penulis. Cukup lah saya mempertanggungjawabkan kegantengan saya ini. Tapi kalau ada yang emang jadi mau merampok bank ya gapapa sih, seterah, urusannya sendiri-sendiri. Kalau engga berani merampok bank, kamu masih bisa ngelamar kerja di bank, atau kalau engga pengen atau pengen tapi belum keterima, kamu masih bisa nonton film-film tentang perampokan bank.

Karena perampokan bank itu keren!!