Selasa, 28 April 2009

Berbarengan

00.40, kebagian jaga malem nih..

Rasanya tidak menyenangkan. Bos Maxalmina, Rendra, yang kemarin baru pulang dari RS karena infeksi saluran usus itu sekarang masuk RS lagi karena akan menjalani operasi. Sedangkan 2 dari 3 adik saya di rumah, juga masuk RS, di opname bersamaan karena Demam Berdarah..!!

Selain itu, kampus dan seluruh kehidupan saya rasa sedang tidak pada kondisi yang menyenangkan bagi saya dengan beberapa pengecualian..

Jumat, 24 April 2009

Terjebak

Waaw.. ngeblog lagi yuk. Jadi inget jaman 3-4 tahun yang lalu pas lagi semangat2nya ngeblog. Dulu masih di blog ini. Berkenalan dengan blogger lain kayak suhu, sasa, fithra, alid, matriphe, dan banyaaak lagi.. haha... sekarang pada di mana ya? Aku cek beberapa blog masih aktif, dan beberapa udah engga. Sama kayak aku juga itungannya baru kembali ngeblog nih, setelah 3 tahun bersemedi di gua selarong untuk memperdalam ilmu kanuragan.

Mau cerita aja. Sebenernya tahun lalu aku udah ngeblog lagi. Rencananya mau dilancarin lagi. Kebetulan ada lomba blog yang diadain UNIKA SOEGIJAPRANATA Semarang, jadi aku ikutan sekalian maksudnya biar mulai ngeblog lagi. Sebulan ngeblog, setelah diumumin ternyata juara satu.. hahaha... *semoga jurinya gak sadar selamanya biar gelar itu gak dicabut.. haha*

Nah, setelah pengumuman males lagi deh ngeblog. Selain ga ada motivasi, juga emang lagi sibuk2nya di kampus. Maklum pengangguran yang nyamar jadi mahasiswa. Baru deh sekitar 3 bulan lalu berusaha untuk serius dan menyiapkan konsep baru untuk ngeblog lagi.. *tsah.

Akhirnya, Insya Allah mulai sekarang ngeblog terus ah. Dari kemarin juga udah sih, tapi kemarin konsen bikin blog kantor di http://maxalminanet.blogspot.com. Hehe,sekarang aku kan pengangguran yang nyamar jadi mahasiswa sekaligus operator warnet. Makanya sekarang semangat ngeblog lagi. Fasilitas coy.. fasilitas...!!

Hahaha...

Ya, sekarang saya terjebak dalam rutinitas dunia kerja. Tapi ya, itu konsekuensi hidup dalam sistem seperti sekarang.

Jumat, 03 April 2009

Engkau adalah Obat Pencahar Paling Mujarab

Mungkin sulit pup* adalah sebuah hal yang cukup tidak menyenangkan untuk dibahas bersama sebelum kita tidak lagi menjadi dua unsur yang belum saling tereaksi. Tapi aku ingin kamu tahu bahwa itulah salah satu masalah yang sering aku hadapi. Seperti saat ini.

Mungkin kamu akan bilang bahwa itu adalah masalah semua orang. Ya benar! dan saat-saat seperti ini rasanya tidak menyenangkan. Seperti ingin mencetak tugas-tugas kuliah tetapi kertas habis. Seperti ingin beli kertas tetapi kiriman dari kampung telat lagi. Kurang lebih seperti itu rasanya.Saat-saat seperti ini aku selalu ingat kamu. Terdengar menyebalkan? Tunggu dulu, biar aku jelaskan.

Mungkin kamu dan orang lain akan menyarankan penggunaan obat-obat pencernaan itu. Rasanya aku tidak butuh semua itu. Aku hanya perlu kamu. Kamu adalah obat pencahar paling mujarab. Biar aku beritahu alasannya.
Mungkin kamu akan marah. Tapi tidak juga. Baiklah aku beritahu alasannya.

Setiap kali kita bertemu aku selalu merasa tidak tenang. Bukan tidak tenang seperti saat melakukan kesalahan, bukan tidak tenang seperti saat mencontek saat ujian. Tetapi rasa tidak tenang berhadapan denganmu. Kamu pasti tahu maksudku. Dan aku akan memberitahu masalahku yang lain.

Saat aku tidak tenang seperti itu, kondisi fisikku menjadi tidak terkontrol. Keluarnya keringat dingin adalah salah satunya. Salah duanya (ini yang aku maksud) adalah perasaan ingin mencari kamar mandi terdekat. Jadi jika aku bertemu kamu saat aku sulit pup* seperti sekarang rasanya aku bisa segera dapat mengeluarkan sisa-sisa pencernaan ini. Terdengar sangat menjijikkan bukan? Tapi memang beginilah seharusnya.

Sekarang aku beritahu kenapa aku tidak tenang setiap berhadapan denganmu. Karena kamu menakjubkan! Terlalu menakjubkan

Aku tidak perlu menyapamu. Baiklah aku akui tidak ada keberanian untuk itu. Tapi aku memang tidak perlu menyapamu jika hanya ingin membuktikan bahwa kamu bisa membuatku tidak tenang. Tapi aku ingin menyapamu...

Aku tidak ingin sekedar menjadikanmu sebagai obat pencahar. Aku ingin kamu menjadi pereda rasa nyeri, pembunuh kuman, pembersih wajah. Aku ingin kamu menjadi pembersih lukaku. Aku ingin kamu menjadi obat bagi semua penyakitku.

Aku ingin kamu menjadi semangatku untuk bangun pagi. Menjadi alasanku untuk pergi ke sekolah. Menjadi alasanku untuk menunda waktu makan. Menjadi alasanku untuk cepat pulang ke rumah. Menjadi alasanku untuk melakukan sesuatu tanpa alasan..

Terdengar menyebalkan?
Tetapi itu kamu...


*buang air besar

Prepare To Be Digitally Manipulated



Ladies and Gentleman open up your eyes and ears and listen up! Listen up!
Calling all cars! Calling all cars! Calling all cars!
Let’s put an end to the Charade.
Show me what you’re living for.
You think it’s obvious, you’re so obvious.
I spit my teeth out on the floor.
Don’t tell me, I don’t want to know!

I breath revenge tonight. It never tasted to sweet.
And baby, if I choke things down for a second
then maybe I can starve this tragedy.
Don’t tell me, I don’t want to know!

So get your story straight
I can think of one reason for you to call home tonight
If I had my way you would find out the hard way
Causing trouble is my business and the business is good
So now I’m calling all cars! Calling all cars! Calling all cars!
It’s time to show you my battle scars.
And let you know that I’ll be coming back for more

I breath revenge tonight. It never tasted to sweet.
And baby, if I choke things down for a second
then maybe I can starve this tragedy.
Don’t tell me, I don’t want to know! [x2]

I’ll let you know that I’ll be coming back for more
It’s too late for me, Kid
These words are too true
When your heart beats only lies, you’re dead inside

And god forbid when you find yourself off and remembering on
And god forbid when you can’t find the switch in the words
To a song but it’s too late to see me though, Kid

I breath revenge tonight. It never tasted to sweet.
And baby, if I choke things down for a second
then maybe I can starve this tragedy.
Don’t tell me, I don’t want to know! [x2]