Sebelum
nonton kemarin, pengetahuan saya akan setlist baru ini engga terlalu
banyak. Saya cuma sempet beberapa kali liat versi A3 di suatu kanal
youtube dan baca beberapa artikel tentang lagu-lagu yang mengisi setlist
ini biar engga buta-buta amat. Selebihnya saya menolak membaca review
dari siapapun yang lebih beruntung karena saya ingin dikejutkan dengan
apa yang akhirnya saya liat sendiri. Sedikit info saja, saya bukan
penonton reguler teater JKT48. Show DnT tanggal 1 Februari 2014 kemarin
itu baru kunjungan saya yang kedua setelah pertama kalinya saya nonton
RKJ 3 November 2013 silam. Saya engga terlalu sering pula menonton video
pertunjukan grup lain dalam keluarga 48 selain yang kita punya di
negeri ini. Jadi apa yang saya ceritain di sini mungkin engga bisa
akurat, engga bisa penuh analisis mengulas performance para member
seperti review yang kalian biasanya baca. Saya akan cerita apa yang saya
ingat dan yang telah menjadi kesan sekeluarnya saya dari pintu teater
Saat
pertama kali liat setlist ini yang dibawakan team A lewat youtube, saya
langsung mikirnya mungkin banyak yang engga akan suka setlist ini.
Entah team A yang kurang bagus menampilkannya atau pengaruh hanya nonton
lewat video, yang jelas tiga lagu pertama bener-bener engga bisa saya
nikmati. Mungkin saya hanya belum terbiasa saja karena beda dengan
setlist-setlist sebelumnya yang lagu-lagunya kurang lebih setipe, DnT
lebih beda. Di sini ada lagu dengan nuansa tradisional Jepang dan
beberapa terdengar seperti musik-musik 80an. Kemudian semua terjawab
saat saya menyaksikan langsung di show kemarin. Begitu overture usai dan
suara genderang membuka Tsukimisou, apa yang saya khawatirkan ternyata
engga terbukti. Sumpah itu Tsukimisou versi Team J keren banget. Cara
menyanyikannya bagus banget , beda aja, lebih menggetarkan. Dancenya
juga oke, semangat sekali. Itu saya antara engga nyangka bakal sekeren
itu sama seneng plus bangga. Sempet sedikit ngumpat juga sih jadinya.
Dua
lagu setelah Tsukimisou perasaan saya masih sama, enak banget flownya.
Warning agak asing intronya, lagunya juga sih. Tapi engga ada masalah
dan engga ada yang terlalu menonjol untuk diingat sampai Tanjoubi no
Yoru selesai dibawain. Mungkin saya terlalu menikmati pertunjukan dan
masih sedikit tersesat di antara bintang-bintang, maklum baru teater
kedua. Sampai sini performa mereka sebagai tim bisa lah dikasih tepuk
tangan panjang. Performa per member, ya maaf saya engga bisa menilai
satu per satu karena emang engga tau cara menilainya. Alasan ngelesnya
sih karena sepanjang show terlalu fokus ke Beby hehe.
Mungkin
agak sedikit subjektif, pada malam itu, di mata saya Beby (dan Shanju)
menguasai panggung. Saya engga ngerti gimana menilai penampilan member
secara teknis, mungkin member lain tampil dengan sangat baik, tetapi
sepanjang show mereka berdualah yang terlihat sangat menikmati apa yang
mereka lakukan di atas panggung. Puncaknya saya rasa ada di Nage Kissu
de Uchi Otose. Di lagu yang ceria ini, dengan berlarian kesana-sini
sambil menunjukkan raut muka paling jelek yang bisa mereka bikin, Beby
dan Shanju keliatan sangat bersenang-senang. Apa sih yang membuat malam
minggu lebih indah selain melihat member favorit bergembira di atas
panggung miliknya? Secara personal, sejak itu saya tetapkan lagu ini
menjadi favorit saya dari setlist DnT. Bagaikan ditembak dengan machine
gun, saya sudah habis, dijatuhkan di lagu ini.
Member lain yang
terlihat menarik malam itu adalah Jessica Veranda. Penampilannya di
Shinkirou cukup bisa menimbulkan pertanyaan kenapa saya masih menyimpan
keraguan akan eksistensi Tuhan. Shinkirou-nya sendiri merupakan tipe
lagu yang syahdu dengan kostum model gaun a la dewi Yunani dan tata
cahaya maksimal yang semakin membuat penonton larut dalam khayalan. Unit
ini dibawakan dua orang. Kemarin Rica menggantikan Haruka yang sedang
di Jepang. Jujur saja saya tidak memperhatikan Rica tapi sepertinya
tidak ada masalah dengan penampilannya. Sangat disayangkan di lagu yang
seharusnya dinikmati sambil menyebut 99 Asma Allah dalam hati ini masih
ada saja penonton yang nge-chant. Bagaimanapun indahnya lagu ini dan
bagaimanapun cantiknya Veranda di sini, Shinkirou mungkin memang bukan
jenis lagu yang saya sukai. Saya lebih menikmati lihat dia ngomel-ngomel
saat bertemu Adyth jalan sama pacar barunya.
Adyth adalah judul
terjemahan dari Koike, lagu ke 10 dalam setlist Dareka no Tameni. Nama
Adyth diambil dari salah satu staff JKT48 Operation Team, mungkin
dipilih karena ketidakbiasaan dalam pengejaannya (lebih sering Adit atau
Adith) sehingga lebih netral. Lagu yang musiknya agak latin-latin
gimana ini benar-benar unik karena ada monolog panjang yang dibawakan
oleh Veranda. Karena ceritanya di lagu ini Adyth sekarang sudah punya
pacar baru yang cantik, isi monolognya antara menyesali diri sendiri
sama ngomel-ngomel dalam hati ke Adyth. Ya, abisnya situ jahat sama
Adyth sih, Ve. Sekarang gini kan jadinya, kamu sedih melulu cuacapun
jadi engga jelas. Adyth jelas bukan lagu yang pantas dilewatkan sambil
livereport di twitter.
Lagu lain yang saya suka adalah Bird dan
Rider, dua-duanya merupakan unit song. Titik perhatian saya di Bird
hampir sama seperti kebanyakan orang, yaitu kostumnya yang keren dan
kenapa suara Cigull di sini bisa berubah jauh dari yang biasa kita
bayangin. Rider, lagu bagus dengan makna dalam. Semua orang pasti sudah
tau makna dari lagu ini, semua orang pasti diam termenung di part solo
gitar saat semua member penampil mengheningkan cipta yang dilanjutin
dadah-dadah ke bagian bangku biru tempat si Rider biasa duduk. Oke,
untuk yang belum tahu, jadi Rider adalah lagu yang dibuat dan
dipersembahkan untuk seorang pengunjung setia AKB48 Theater yang pada
suatu hari meninggal. Lagu sentimental yang bikin mata saya berkaca-kaca
mulai baris lirik terakhir sebelum chorus pertama.
Di Rider
kemarin Frieska yang engga hadir digantikan Vanka dari trainee.
Sepanjang show Vanka terlihat cukup menyatu dengan kakak-kakaknya, cuman
kayaknya dek Tacil masih agak belum pede untuk berinteraksi lebih nih.
Keliatan banget waktu sesi MC dia lebih banyak diem, ujung-ujungnya dia
jadi bahan kejahilan. Ada satu sesi di mana tema MC-nya adalah menjawab
cepat suatu pilihan. Misal, pilih makan atau mandi? Jenong atau botak?
Vanka dikasih pertanyaan oleh Ghaida untuk pilih antara dia atau Dhike.
Vanka yang bingung jawabnya otomatis jadi korban keganasan kedua member
tadi yang sontak mepet dia sambil setengah ngancem setengah grepe. Muka
polos, bingung campur takutnya Vanka itu aduh lucu banget. Ghaida
sendiri semakin membuat kita curiga sama jati diri dia yang sebenarnya
setelah masih aja ngajuin pilihan ke Vanka buat pilih dia atau
member-member lain, setelah di pertanyaan sebelumnya Vanka memilih
Dhike.
Pas sesi MC ini, saya sedikit kecewa karena lagi-lagi
belum bisa ngeliat Jeje. Kehilangan Haruka dan Jeje, sesi MC jadi
sedikit garing. Untung masih ada Nabilah. Asli ini anak bandel banget
keseringan main di galangan kapal mungkin. Engga member engga penonton
dikomenin sama dia. Bagusnya dari MC yang engga terlalu heboh, saya jadi
lebih fokus ke setlistnya. Kayak apaan aja ye, fokus.
Setelah
DnT resmi diumumin jadi setlist baru ini, beberapa artikel yang saya
baca menyebut Seifuku Ga Jama Wo Suru bakal jadi salah satu highlight.
Ini memang lagu yang udah lama juga sih, salah satu single awal AKB jadi
mestinya udah banyak yang kenal, saya sih baru denger sekali ini.
Secara lagu menurut saya biasa aja, tipikal lagu-lagu 48 banget. Tapi
seifukunya yang seragam sekolah berantakan sama adegan kibas roknya
memang benar-benar memukau. Sesuai sih sama liriknya yang lumayan
menjurus. Oh iya, coba hitung berapa kali member mendesah di lagu ini?
Natsu
Ga Ichatta sama Tsuki no Katachi juga engga terlalu istimewa,
so-so, macam cuman buat melengkapi setlist aja. Paling pas part Summer
Has Gone jadi inget lagu-lagunya Amber Pacific, padahal beda banget lha.
Sama pas Tsuki no Katachi lucu ya, itu yang setelah reff ada chant Oy!
Oy! Oy! , sambil member koreonya menggerak-gerakkan tubuh bagian atas.
Lagu terakhir sebelum encore, Dareka no Tameni engga terlalu saya
perhatiin, seperti biasa bukan tipe saya aja. Seingat saya sih bisa
menikmati lagu ini kemarin.
Ankoru. Dulu saya kira medley song
yang abis encore itu akan make antara versi team A atau versi team N,
ternyata medley versi lokal pake single-single awal JKT, Aitakatta, Kimi
no Koto ga Suki Dakara, Baby!Baby! Baby! – Ponytail to Chou Chou. Entah
kenapa transisi antar 4 lagu ini agak kurang enak di kuping saya. Tapi
medley ini bener-bener bikin tensi naik sih. Fans dan member kerasa
banget sama-sama semangat di sini, mungkin karena jadi semacam nostalgia
ya. Trus, kebetulan deket tempat saya duduk ada penonton dari Jepang,
kata Amos temen barengan saya, orang-orang Jepang itu ngechantnya bagus,
jadi tambah asik buat kita yang ikut denger. Pokoknya medleynya
membahagiakan.
Lagu terakhir Namida Uri no Shoujo saya engga
ngerti. Unik juga sih lagu ini ada bagian ngerap-nya. Agak kurang suka
bukan karena jelek, tetapi setelah medley bikin tensi naik tadi, masuk
ke lagu ini turunnya lumayan drastis aja. Lagunya bagus cuman sepertinya
kurang pas ditaruh di ujung setlist.
Oke, jadi akhirnya saya
menyelesaikan show Dareka no Tameni. Itu adalah sebuah pertunjukkan yang
sangat memukau. Waktu pertama kali saya dateng ke teater RKJ dulu,
terus terang abis nonton saya masih sedikit merasa “gini doang, nih?”.
Tetapi DnT malam itu benar-benar memuaskan. Adik-adik team J engga
membiarkan saya puas dengan ekspektasi rendah yang udah saya siapkan
sebelum nonton. Lagu-lagu yang lumayan beda tipenya dari RJK, dengan
tema yang lebih beragam, ternyata bukan bikin saya engga bisa menikmati
tetapi justru memberi pengalaman baru yang bikin engga bosen sama apa
yang ditampilkan JKT48. Asik banget lah setlist ini. Mungkin saya juga
belum bisa terlalu jauh menilai setlist ini, tapi apa yang saya alami
malam itu cukup untuk bikin saya berencana kembali menyaksikan
pertunjukan Dareka no Tameni yang dibawakan oleh JKT48 Team J.
ahay, saya percaya deh kalau Veranda beneran tampil menarik malam itu, meski saya nggak nonton DnT
BalasHapusharus percaya, soalnya saya yang nonton langsung justru engga percaya sama apa yang saya liat, kayak bukan manusia :))
HapusKalo sama seishun girl bagus mana??????? Thnks
BalasHapusSeishun Girls belum sempet nonton. Maklum FAR hhe. ;)
Hapussuka banget sama jkt48
BalasHapusapa itu seo