Sabtu, 05 November 2011

Review Komik : Si Gundul

Si Gundul bercerita tentang seorang bocah yang tidak memiliki rambut (sumpah ini deskripsi dari yang bikin). Karakternya digambarkan masih SMA. Agak aneh sebenernya, padahal kita semua tau kalau anak SMA itu menyebalkan dan punya selera buruk dalam segala hal. Bedanya dengan anak SMA lain, Si Gundul engga ngabisin waktunya buat hal-hal engga berguna semacam ikut Pramuka atau dengerin LMFAO sambil belajar shuffle dance-nya. Si Gundul jelas selangkah lebih keren karena lebih suka nongkrong bareng professor dan aktif dalam berbagai kegiatan. Dia bahkan berhasil masuk dalam timnas sepakbola dan bertanding melawan timnas Jepang di Piala Dunia.


Sebagaimana halnya anak seumurannya, Si Gundul sudah mulai menghadapi banyak problematika dan dinamika kehidupan yang sering engga masuk akal. Tetapi semua masalah itu jadi biasa aja karena Si Gundul selalu punya solusi yang jauh lebih engga masuk akal. Walaupun jatuhnya jadi lucu, saya rasa dia engga pernah bermaksud seperti itu. Si Gundul selalu serius dalam mengatasi masalahnya. Dia cuma lakukan apa yang menurut dia seharusnya dilakukan. Misalnya saat dia butuh inspirasi, atau saat dia merasa harus membantu pacar tercintanya ini :

Jenius!

Oh iya, Si Gundul punya pacar seorang cewe cakep bernama Helen. Jangan kaget kenapa dia bisa dapet cewe. Seperti kata dia, kadang beberapa orang emang lebih tertarik pada lawan jenis yang berperilaku sedikit menyimpang. Entah emang jodoh atau kesintingan itu menular, orang-orang di sekitar Si Gundul sama gilanya, termasuk Helen. Ini kenapa saya bilang bahwa Si Gundul "engga sepenuhnya bersalah". Biasanya justru dia yang harus ketemu lingkungan yang lebih sableng. Selain Helen, kadang muncul bintang tamu - bintang tamu seperti Profesor, seorang ilmuwan sinting yang petualangannya bersama Si Gundul bisa dinikmati dalam seri Memburu Jejak U.F.O, atau karakter-karakter dari komik lain, bahkan pernah muncul Ayu Ting Ting dan Limbad! Bener-bener cukup absurd buat bikin kita ketawa ngakak sepanjang hari.

Si Gundul hadir dalam format komik strip di mana rata-rata ceritanya habis dalam satu halaman. Ini efektif karena engga bikin pembaca bosan dengan cerita yang bertele-tele. Orang yang bukan maniak komik pun lebih nyaman baca yang formatnya kayak gini. Jadi, Si Gundul lebih bisa diterima semua orang. Dari segi gambar, Si Gundul punya ciri khas sendiri sesuai karakter gambar pembuatnya. Komik ini engga repot-repot niru gaya komik lain, termasuk gaya jepang2an yang cukup banyak diadopsi komikus lokal.

Si Gundul bukan komik yang pretensius. Lawakannya begitu jujur tanpa berusaha keliatan pintar dan/atau kritis. Saking jujurnya, Si Gundul banyak menampilkan guyonan-guyonan jayus, humor engga penting dan dagelan kuno yang sebenernya kita udah pernah tau. Lelucon model begitu kan ada 2 jenisnya, yang satu adalah yang ditanggepin orang dengan "apaan sih?" sambil berlalu pergi, dan yang satunya itu yang ditanggepin orang dengan "apaan sih?" sambil ketawa. Si Gundul termasuk yang kedua.

"apaan sih?"

Asli, jangan tertipu sama review saya yang serius dan terkesan kaku ini. Saya emang engga bisa ngelucu. Kalau review ini engga cukup buat bikin kalian penasaran, emang udah seharusnya kalian berhenti baca review ini dan langsung kunjungi halaman facebook-nya di http://www.facebook.com/heyndul.

Nah, kalau kalian rasa link-link yang udah saya kasih di atas terlalu banyak memberi spoiler, jangan kuatir. Masih banyak cerita lainnya tuh. Lagipula, Si Gundul kan baru edisi 3. Dengan kreativitas dan produktivitas kreatornya yang tinggi, Si Gundul akan rajin keluar. Bahkan gosipnya mau dijadiin buku, kita tunggu aja beritanya.

Jadi, kalau bos kalian mulai terasa menyebalkan atau pacar kalian mulai lebih terasa sebagai gangguan yang bikin stress, Si Gundul akan menyelamatkan hari kalian.

Download :
Si Gundul Part 1
Si Gundul Part 2 - Memburu Jejak U.F.O
Si Gundul Part 3
Si Gundul Edisi Bandar Pelangi
Si Gundul Edisi Eceran (Download per halaman sendiri yaaa)

Pages :
Facebook Page
Blog yang bikin Si Gundul